Minggu, 09 Februari 2014

EFI (Electronic Fuel Injection)



1.       Pengertian
EFI (Electronic Fuel Injection/Penginjeksian Bahan Bakar Secara Elektronik) adalah sistem pengabutan atau pencampuran bahan bakar dengan udara yang dikontrol secara elektronik oleh mikrokomputer (ECU) dengan cara menginjeksikan bahan bakar ke dalam intake manifold oleh injektor sesuai dengan kondisi mesin agar didapat efisiensi mesin yang optimal, misalnya campuran bahan bakar yang ideal. Sistem fuel injection pada semua kendaraan umumnya sama, hanya tiap kendaraan mempunyai nama atau istilah sendiri. Contohnya :
       1.            Audi                       : FSI (Fuel Stratified Injection)
       2.            Daihatsu                 : EFI (Electronic Fuel Injection)
       3.            General Motor        : Multec (Multi Technology)
       4.            Honda                    : PGM-FI (Programmed Fuel Injection)
       5.            Mazda                    : EGI (Electronic Gasoline Injection)
       6.            Mercedez               : CDI (Commonrail Direct Injection)
       7.            Mitsubishi              : GDI (Gasoline Direct Injection)
       8.            Suzuki                   : EPI (Electronic Petrol Injection)
       9.            Toyota                   : EFI (Electronic Fuel Injection)
       10.          Volkswagen            : FSI (Fuel Stratified Injection)
       11.          Yamaha                  : YMJET-FI (Yamaha Mixture Jet-Fuel Injection)

2.       Cara Kerja
Sensor-sensor pada kendaraan mendeteksi kondisi mesin, seperti suhu air pendingin, putaran mesin, suhu udara dan lain-lain kemudian mengirimkan sinyal ke ECU (Electronic Control Unit). Setelah mendapat sinyal dari sensor yang ada, selanjutnya ECU mengatur kerja aktuator seperti banyaknya bahan bakar yang diinjeksikan oleh injektor.
3.       Manfaat
Karena pada kendaraan yang mengaplikasikan sistem EFI percampuran bahan bakar dengan udaranya diatur secara akurat oleh mikrokomputer, maka menghasilkan kerja mesin yang efisien, diantaranya :
                            ·            Perbandingan campuran bahan bakar dengan udara (Air Fuel Ratio) yang ideal/homogen
                            ·            Irit bahan bakar
                            ·            Mudah perawatan
                            ·            Emisi gas buang rendah
                            ·            Tenaga mesin optimal
4.       Tipe sistem EFI
-          Berdasarkan sistem kontrolnya
1.       Kontrol Mekanik (K-Jetronik)
Sistem fuel injection K-Jetronik merupakan sistem injeksi yang dikontrol secara mekanik pada mesin bensin.
Pengontrolan jumlah injeksi bahan bakar diatur oleh control plunger yang terletak pada distributor bahan bakar dan pengontrolan udara diatur oleh air flow sensor. Sistem ineksi K-Jetronik digunakan pada kendaraan Eropa Tahun 1980-an, seperti : Mercedes Benz, serie 280E dan 300E.

2.       Kontrol Elektronik (Elektronic Fuel Injection)
Sistem EFI sekarang banyak digunakan pada kendaraan buatan Jepang seperti Toyota, Daihatsu, Honda, Suzuki, Nissan, Mazda, kendaraan buatan Eropa seperti Audi, Peugeot, Volvo, kendaraan buatan Amerika seperti Foer, Chrysler, GM, maupun kendaraan buatan Korea seperti KIA, Hyundai dan Daewoo.
Sistem EFI digolongkan menjadi dua jenis, yaitu:
1.       D-EFI (D-Jetronic)
Kode D berasal dari kata Drunk (bahasa Jerman) yang berarti tekanan. Pada EFI tipe D-Jetronic, pengontrolan jumlah bahan bakar yang di injeksikan oleh injector berdasarkan tekanan udara pada intake manifold yang dideteksi oleh Manifold Absolute Pressure Sensor atau Vacum Sensor.
2.       L-EFI (L-Jetronic)
Kode L berasal dari kata Luft (bahasa Jerma ) yang berarti  udara. Pada EFI tipe L-Jetrinic, pengontrolan jumlah bahan bakar yang di injeksikan oleh injector berdasarkan aliran udara yang masuk ke silinder yang dideteksi oleh Air Flow Meter

5.       Konstruksi Dasar EFI






1.       Air Induction System
Air Induction System berfungsi untuk mengirimkan udara dari luar yang dibutuhkan oleh mesin. Komponen air induction system :
                                                                 ·            Air Filter/ Air Cleaner
Berfungsi untuk menyaring kotoran dan debu dari udara yang masuk
                                                                 ·            Intake Air Connector Pipe
Sebagai penghubung aliran udara dari air filter ke throttle body
                                                                 ·            Throttle Body
Sebagai dudukan dari :
Ø  Throttle Valve : membuka dan menutup airan udara yang masuk
Ø  Throttle Position Sensor
Ø  Idle Speed Control (ISC) : menatur putaran langsam/idle/stasioner
                                                                 ·            Surge Tank/Air Intake Chamber
Untuk menampung udara yang masuk dan mencegah fluktuasi udara
                                                                 ·            Intake Manifold
Sebagai tempat bercampurnya udara dan bahan bakar yang diinjeksikan kemudian membagikannya ke setiap silinder
2.       Fuel System
Fuel System berfungsi mengirimkan bahan bakar dari fuel tank sampai ke delivery pipe. Komponen fuel system :
*      Fuel Tank
Untuk menampung bahan bakar sebelum digunakan. Didalam fuel tank terdapat separator untuk mencegah fluktuasi bahan bakar
*      Fuel Pump
Untuk memompa bahan bakar dari fuel tank ke injektor dengan tekanan 2,5 – 3,5 kg/cm2. Tipe Fuel Pump :
o   Berdasarkan tempatnya :
*      In-Tank, fuel pump terdapat di dalam fuel tank
*      In-Line, fuel pump terdapat pada saluran bahan bakar
o   Berdasarkan cara kerjanya :
*      Convensional Fuel Pump. Digunakan pada mesin konvensional
*      Electric Fuel Pump. Digunakan pada mesin EFI
*      Fuel Pipe
Untuk menyalurkan bahan bakar yang dipompa dari fuel tank ke delivery pipe
*      Fuel Filter
Untuk menyaring bahan bakar dari kotoran/benda asing
*      Pulsation Damper
Untuk meredam fluktuasi bahan bakar pada delivery pipe
*      Delivery Pipe
Sebagai tempat menampung bahan bakar yang bertekanan (sekitar 2,9 kg/cm2)
*      Pressure Regulator
Untuk mengatur tekanan bahan bakar pada delivery pipe.
*      Fuel Return Line
Untuk mengembalikan kelebihan bahan bakar dari deliveri pipe kembali ke fuel tank

*      Cold Start Injector
Untuk menambah pasokan bahan bakar ketikan mesin masih dingin atau saat start
*      Injector
Untuk menginjeksikan bahan bakar bertekanan ke intake manifold. Banyaknya bahan bakar yang diinjeksikan tergantung output dari ECU. Tipe injektor :
o   Berdasarkan cara kerja :
v  Simultan/Serentak
Semua injektor diparalelkan pada satu terminal di ECU. Jadi, semua injektor menginjesikan bahan bakar secara bersama
v  2 Grup
Injektor 1 diparalelkan dengan injektor 3, dan injektor 2 diparalelkan dengan injektor 4.
v  Independent
Setiap injektor mempunyai satu terminal pada ECU.

o   Berdasarkan nilai resistan :
v  Low Resistan : 2 – 3 Ω
v  High Resistan : 13 – 14 Ω

3.       Electronic Control System
Electronic Control System adalah komponen yang berfungsi untuk mengatur bahan bakar yang dibutuhkan sesuai dengan udara yang masuk secara elektronik .Sensor mengirimkan input sinyal ke ECU. ECU mengatur banyaknya bahan bakar yang di injeksikan oleh injektor sesuai kebutuhan mesin. Electronic Control System terdiri dari:
  
a.       Sensor
Sensor berfungsi mendeteksi berbagai keadaan komponen mesin.
-          Water Temperature Senor
Berfungsi mendeteksi temperatur air pendingin mesin. Saat mesin masih dingin, temperatur air pendingin rendah sehingga membutuhkan campuran udara dan bahan bakar yang kaya. WTS mengirimkan sinyal ke ECU, ECU mengatur Cold Start Injector untuk bekerja.
-          Intake Air Temperature Sensor
Berfungsi mendeteksi temperatur udara yang masuk. Saat temperatur udara yang masuk rendah, membutuhkan campuran udara dan bahan bakar kaya
-          Throttle Position Sensor
Berfungsi mendeteksi sudut buka-tutup dari throttle valve. Semakin besar sudut throttle valve, bahan bakar yang dibutuhkan semakin banyak.
-          Starter Signal
Starter signal mengirimkan sinyal ke ECU bahwa mesin sedang dihidupkan. Saat itu, mesin membutuhkan bahan bakar yang banyak agar mudah dihidupkan
-          Oxigen Sensor
Berfungsi mendeteksi sisa oksigen pada gas buang agar tidak terlalu banyak emisi yang dihasilkan. Ketika AFR kurus, kadar oksigen pada gas buang banyak, begitu pula sebaliknya.
-          Speed Sensor
Berfubgsi mendeteksi kecepatan kendaraan. Tiap kecepatan yang berbeda, bahan bakar yang dibutuhkan berbeda pula.
-          Ignition Signal (Engine RPM)
Berfungsi sebagai input putaran mesin ke ECU.
-          Pressure Sensor
Berfungsi mendeteksi tekanan udara pada intake manifold. Semakin banayak udara yang masuk, tekanan udara bertambah, bahan bakar yang dibutuhkan juga banyak. Pressure Sensor juga disebut dengan Vacum Sensor atau Manifold Absolute Pressure Sensor (untuk mesin EFI tipe D)
-          Air Flow Meter (untuk mesin EFI tipe L)
Berfungsi untuk mendeteksi aliran udara yang masuk.
b.      ECU (Eectronic Control Unit)
ECU disebet juga Electrinic Control Modul yaitu perangkat lunak (software) yang berfungsi untuk mengatur kerja mesin sesuai dengan kebutuhan. Secara umum fungsi dari ECU adalh sebai berikut .
1)      Electronoc Fuel Injection. Mengatur  volume bahan bakar yang di injeksikan oleh injektor sesuai dengan masukan dari sensor-sensor sesuai kebutuhan mesin.
2)      Idle Speed Control
3)      Electronoc Spark Advance
4)      Diagnosa
5)      Fail-Safe
6)      Back Up

3 komentar:

  1. Saya membuat Urban, New Piston Engine.
    Bensin saya kabutkan dulu stelah ditambah udara , dicamber trus dibakar.
    Pembakaran dgn spark plug dari New Ignition System buatan saya sendiri.
    (Voltage 12 Kv, merupakan paralel relay dgn Kondensator millar 107/250)
    Pertanyaannya, apakah sitem ini yg disebut EFI ???
    Jika saya patenkan, apakah akan di-Claim sebagai tiruan EFI ???
    Saya baru tahu ttg efi setelah membaca artikel ini.
    Lebih jelasnya tonton New Piston Engin dgn New System Fuel ditamabah New Iginition System mesin ini di ChannelNurhendratmoko.
    Terima kasih atas infonya ttg EFI, dan atas perhatian menonton Chanel saya, kami ucapkan banyak terima kasih.

    BalasHapus
  2. Bang punya buku new step 1 kagak

    BalasHapus
  3. Assalamu alaikum...
    Pertama terima kasih atas perhatiannnya.
    Saya tidak punya buku apapun ttg otomotif.
    Saya mencomot ttg pk, psi, bar dll dari google...
    Sekali lagi terima kasih.

    BalasHapus